Rabu, 09 Desember 2015

sistem informasi intelijen

untuk versi powerpoint klik link dibawah ini :
https://drive.google.com/open?id=0B8CcANKWyk-edk1NZVZSTVo1dlU

sistem informasi intelijen



TUGAS MAKALAH
PENERAPAN SISTEM INFORMASI INTELIJEN PADA BIDANG PEMASARAN
Mata kuliah :
Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom


Disusun oleh        : Febby Kurnia Adila
NIM                      : 11140279
Jurusan                 : Akuntansi

STIE BANK BPD JATENG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah Sistem Informasi ini disusun untuk menganalisis dan mengamati penerapan Sistem Informasi Intelijen. Dengan kegiatan ini, dapat melaporkan sejauh mana peranan SIM  Intelijen dalam sebuah perusahaan. Selanjutnya mengevaluasi apa yang harus dibenahi dan memerlukan perbaikan.
Makalah ini disusun sebagai bentuk tugas terhadap materi kuliah yang telah disampaikan pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Makalah ini berjudul  PENERAPAN SISTEM INFORMASI INTELIJEN PADA BIDANG PEMASARAN
Selanjutnya penulis menguncapkan banyak terima kasih atas bantuan dari semua pihak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca pada blog yang memberikan saran dan kritik untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga makalah sistem informasi ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Terimakasih










PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Dalam Sistem Informasi Pemasaran ini terdiri atas orang, peralatan, prosedur yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagi–bagi apa–apa yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan dengan keputusan bagi manajemen pemasaran ( Philip Kotler )
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal pokok berikut:
Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan lingkungan yang ada.
Hasil-hasil penjualan, sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketersediaan produk, kepuasan pelanggan, periklanan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, suatu rancangan sistem informasi pemasaran yang baik bukan hanya suatu sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan triwulan dari peningkatan produk; sistem tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin pasar untuk mengambil berbagai informasi seperti yang dibutuhkan dalam masalah-masalah pemasaran yang mereka hadapi.
Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata lain, sistem tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan organisasi tertentu yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Sistem informasi pemasaran bukan hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem jangka pendek oleh seorang pemimpin individu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun sistem-sistem tersebut dengan sengaja dikembangkan untuk mendukung kelanjutan pembuatan keputusan manajemen pemasaran. Untuk mencapai hal ini tujuan organisasi tertentu untuk sistem tersebut harus ditentukan dengan pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari sistem tersebut harus mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.
Ketiga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliraninformasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasitersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti sistem tersebut harus dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data ataupun untuk memberikan data saja. Sebaliknya, sistem tersebut harus dirancang untuk memberikan berbagai bentuk data yang akan memandu pembuatan keputusan perusahaan dan memberikan alat-alat yang dibutuhkan untuk merubah data tersebut ke dalam informasi yang akan membantu para pemimpin dalam membuat keputusan-keputusan manajemen pemasaran yang bijaksana dan terperinci. Untuk mencapai hal ini, sistem tersebut harus dirancang untuk melengkapi proses pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga memenuhi kebutuhan dan harapan dari pemakai sistem tersebut.


B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian dari sistem informasi intelijen dan sumbernya?
2.      Apa pengertian Sistem informasi pemasaran?
3.      Pengertian marketing intelligence system?
4.      Tujuan dari marketing intelligence?
5.      Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam marketing intelligence?

PEMBAHASAN
1.      Pengertian dan sumber sistem informasi intelijen
Sistem informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi dan satu atau lebih negara disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa depan industri dimana perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta juga tentang persaingannya
Sistem informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan para manajer tidak menerima dari sumber lain
            sumber informasi intelijen :
1.      Lembaga pemerintah
2.      Asosiasi perdagangan industri
3.      Perusahaan riset pasar swasta
4.      Media massa
5.      Kajian khusus yang dilakukan organisasi

2.      Pengertian sistem informasi pemasaran
                 Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
                        Manajemen pemasaran akan sulit meraih peluang pasar apabila :
Ø  Informasi pemasaran yang benar tidak cukup
Ø  Informasi pemasaran yang salah terlalu banyak
Ø  Informasi yang di minta atau yang diperlukan sering terlambat
Ø  Informasi sering terhenti ditengah jalan atau  tidak sampai kebawahan, atau sebaliknya.
Ø  Informasi yang di butuhkan terlalu menyebar
   





 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran :
          Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran. 
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan  informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif danuntukpersetujuankredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak
Yang berbagidengan area fungsional lain.
Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantumanajeruntukmembuatkeputusanharga






3.      Pengertian marketing intelligence system
Marketing intelligence adalah sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh semua perusahaan untuk memperoleh informasi. Informasi itu bisa dilakukan dengan pengumpulan data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini.
Marketing intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Dimana informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam sistem informasi marketing. Dalam bisnisnya marketing intelligence merupakan pekerjaan yang tidak melanggar hukum, pekerjaan yang tidak mencuri data dari perusahaan lain atau mencuri data-data ilegal untuk mendapatkan informasi dan informasi yang dalam marketing intelligence adalah bersifat rahasia.
4.      Tujuan marketing intelligence
1.      Untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
  1. Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
  2. Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
  3. Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
  4. Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang kita miliki oleh pesaing 
  5. Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran 
  6. Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa 
  7. Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa. 
  8. Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar.







5.      Langkah-langkah dalam marketing intelligence
Langkah-langkah yang dilakukan :
  1. Melatih dan memotivasi para tenaga penjualan. Dimana tenaga penjualan itu sendiri adalah staff perusahaan yang menjadi mata dan telinga perusahaan. Ini dilakukan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru tentang pasar.
  2. Mendorong para distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk menyampaikan informasi inteligen yang sangat penting.
  3. Membentuk jaringan eksternal. Dengan cara membeli produk atau jasa yang dimiliki perusahaan pesaing juga dari liputan media atau kampanye iklan-iklan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk atau jasa dari perusahaan pesaing.
  4. Mengatur panel penasehat pelanggan. Penasehat pelanggan merupakan perwakilan dari pelanggan itu sendiri yang secara terang-terangan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dipercaya.
  5. Penggunaan optimal dari sumber data pemerintah. Yaitu dari laporan tren penduduk dan karakteristik konsumen dalam dunia pasar. Hal ini dapat membantu dan merumuskan kebijakan bagi perusahaan.
  6. Informasi bisa dibeli dari pemasok eksternal. Misalnya dari stasiun televisi, stasiun radio atau media lainnya.
  7. Mengumpulkan informasi melalui umpan balik media online. Kita dapat mengumpulkm informasi melalui chat, blog, forum diskusi dan papan pelanggan review.  Perusahaan dapat memahami pengalaman dari para pelanggan, kebutuhan pelanggan dan keluhan dari pelanggan. Sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk menerapkan sistem penjualan.
Ada beberapa contoh cara pengumpulan informasi dalam marketing intelligence, yaitu  :
    1. Pengumpulan sampah-sampah. Seperti yang pernah dilakukan avon. Mereka mempekerjakan orang khusus atau detektif. Mereka mengumpulkan data dengan cara mengambil dari sampah yang dibuang oleh perusahaan. Setiap memo, catatan, laporan dan sampah-sampah kertas yang telah dibuang dalam tempat sampah untuk diteliti. 
    2. Melalui cara observasi. Misalnya yang dilakukan telkomsel, indosat atau excelcomindo. Untuk mengetahui kekuatan sinyal didaerah tertentu. Mereka membeli produk pesaing. Kemudian melakukan kunjungan dan observasi ke berbagai daerah dan area tertentu untuk melihat seberapa kekuatan sinyal pesaing dan produknya sendiri. Ada juga sebuah perusahaan yang mempekerjakan orang untuk masuk ke sebuah supermarket. Dia hanya melihat-lihat dan mengecek harga dan produk pesaing. Juga melihat bagaimana daya tarik kostumer. 
    3. Melalui interview. Mereka melakukan obrolan dengan para pelanggan yang sedang menggunakan atau membeli produk dan jasa pesaing. 
    4. Scanning Market Environment. Ini merupakan sebuah software yang dapat mempermudah perusahaan dalam mencari informasi. Software ini juga berguna ketika sebagian besar media massa dapat diakses secara online. Kita hanya perlu mengetik keyword yang diinginkan. Kemudian seluruh artikel akan kita dapatkan dengan mudah. 
    5. Melalui salinan faktur. Ada juga sebuah perusahaan yang selalu meminta setiap distributornya untuk mengirimkan kembali salinan semua faktur hasil penjualan. Kemudian mereka gunakan untuk menganalisis kembali sehingga mereka dapat mengetahui karakteristik pemakaian akhir.
    6. Melalui sambungan telepon. Misalnya ada sebuah perusahaan yang mempekerjaan orang khusus untuk mengawasi dan merekam semua pembicaraan dalam sambungan telpon. Dimana semua kegiatan pesaing dalam komunikasi melalui telepon bisa kita ketahui .
Adapun kendala-kendala yang kita hadapi dalam melakukan marketing intelligence adalah : 
    1. Ketidaktahuan untuk memulai. Ini karena mereka tidak mengetahui tentang konsep marketing intelligence. 
    2. Sikap tidak peduli karena merasa tidak membutuhkan. Sikap seperti ini biasanya banyak terlihat di perusahaan yang tingkat persaingannya rendah atau memang tidak ada keinginan untuk berubah dan maju. 
    3. Rasa frustasi terhadap cara-cara dalam memanfaatkan data. Mereka memiliki banyak data tapi tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data itu. 
    4.  Adanya anggapan kurang penting. 
    5. Kesulitan di lapangan. Karena pada kenyataannya keadaan dilapangan lebih sulit dan tidak semudah yang dibayangkan dalam konsep.







PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manager pemasaran adalah Sistem Laporan Internal. Sistem ini melaporkan pesanan, penjualan, tingkat persediaan, utang piutang, dan lain-lain. Dengan menganalisis informasi-informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya peluang atau masalah penting.
Intelejen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi pasar sasaran. Dengan perkataan lain, intelejen pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang di butuhkan dan diinginkan oleh manager pemasaran
SARAN
1.      Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan benar.
2.      Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada perusahaan.








DAFTAR PUSTAKA















Minggu, 15 November 2015

kisi-kisi ujian tengah semester

KISI-KISI UJIAN TENGAH  SEMESTER
STIE BANK BPD JATENG
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
1.      Jelaskan manfaat sistem informasi manajemen dalam bidang pemasaran?
2.      Apa yang kamu ketahui tentang sistem informasi manajemen? Dan mengapa sistem informasi manajemen sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
3.      Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembanganya dimasa depan!
4.      Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan sistem informasi manajemen bagi sebuah perusahaan? Sebut dan jelaskan!
5.      Komponen apa saja yang diperlukan dalam sistem informasi manajemen?
6.      Jelaskan bagaimana hubungan sistem informasi manajemen dan fungsi manajemen?
7.      Mengapa dikatakan sistem informasi akuntansi sebagian terbesar dari sistem informasi manajemen?
8.      Jelaskan manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan?
9.      Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal, relevancy, accuracy, timeliness. Jelaskan 3 hal tersebut!
Jawaban :
1.      Manfaat SIM di bidang pemasaran :
a.       Pendukung penjualan
b.      Analisis penjualan
c.       Riset konsumen
d.      Riset pasar
e.       Riset pesaing
f.       Peningkatan promosi dan iklan
g.      Pengembang produk baru
h.      Perkiraan penjualan
i.        Perencanaan produk dan penetapan harga produk
j.        Kontrol penjualan
2.      Sistem informasi manajemen merupakan jaringan prosedur pengalaman data yang dikembangkan dalam suatu sistem dengan maksud memberikan informasi (intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengabilan keputusan sistem informasi manajemen sangat berperan penting dalam sebuah manajemen karena :
a.       Menunjang kegiatan bisnis operasional
b.      Menunjang manajemen dalam mengambil keputusan
c.       Menunjang keunggulan strategi, kompetitif organisasi/perusahaan
3.      Sejarah sistem informasi manajemen :
Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep system informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi computer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah sampai atas. Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
Økekurangpahaman para pemakai tentang computer
Økekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen
Ørelatif mahalnya harga perangkat komputer, serta
Øterlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses logik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
Eksistensi saat ini SIM saat ini: Sangat eksis dan banyak digunakan di berbagai   bidang karena melihat begitu besar manfaatnya.
Perkembangan di Masa Mendatang : Jika kita lihat bahwa semakin maju dunia,maka semakin tinggi pula kecepatan dari majunya tekhnologi.jika kita acuh atau tertinggal akan kemajuan tekhnologi maka kita akan terlindas oleh jaman. Maka sudah pasti bahwa di masa mendatang, SIM akan lebih marak lagi digunakan dengan tekhnologi yang lebih canggih lagi dari sekarang.

4.      Keuntungan bagi manajer :
a)      Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
b)      Menerapkan logika yang lebih tinggi
c)      Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan
d)     Membuat keputusan yang lebih konsisten
Keuntungan bagi perusahaan :
a)      Kinerja perusahaan lebih baik
b)      Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan
Kerugian :
Memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga menambah angka pengangguran
5.      Secara fungsional :
a.       Sistem administrasi dan operasional
b.      Sistem pelaporan manajemen
c.       Sistem pencarian
d.      Manajemen data
Secara fisik :
a.       Perangkat keras, seperti : komputer, telepon, decorder dll
b.      Perangkat lunak, seperti : program aplikasi
c.       Database, seperti : file tempat penyimpanan data
d.      Prosedur pengoprasian
e.       Personalia pengoprasian

6.      Hubungannya menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input) kemudian memproesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemuthakiran, dan lain-lain,akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output) serta fungsi manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tugas maupun kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telahnditetapkan sebelumnya. Ada 4 fungsi manajemen :
1.      Perencanaan (planning)
2.      Pengorganisasian (organizing)
3.      Pengarahan ( actuating/directing)
4.      Pengawasan (controlling)
7.      Sistem informasi akuntansi adalah suatu sub sistem dalam sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, dan juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi
8.      Manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan :
1.      Meningkatkan efisiensi operasional
2.      Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
3.      Membangun sumber-sumber informasi strategis
4.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
5.      Mendukung pengambilan keputusan manajerial
9.      Relevancy : informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya
Accuracy : sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias/menyesatkan, bebas dari kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya
Timeliness : bahwa informasi yang dihasilakan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang)