untuk versi powerpoint klik link dibawah ini :
https://drive.google.com/open?id=0B8CcANKWyk-edk1NZVZSTVo1dlU
Rabu, 09 Desember 2015
sistem informasi intelijen
TUGAS MAKALAH
PENERAPAN SISTEM
INFORMASI INTELIJEN PADA BIDANG PEMASARAN
Mata
kuliah :
Sistem
Informasi Manajemen
Dosen
pengampu : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
Disusun oleh : Febby Kurnia Adila
NIM :
11140279
Jurusan :
Akuntansi
STIE BANK BPD JATENG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah Sistem Informasi ini disusun untuk
menganalisis dan mengamati penerapan Sistem Informasi Intelijen. Dengan
kegiatan ini, dapat melaporkan sejauh mana peranan SIM Intelijen dalam sebuah perusahaan. Selanjutnya
mengevaluasi apa yang harus dibenahi dan memerlukan perbaikan.
Makalah ini disusun sebagai bentuk tugas
terhadap materi kuliah yang telah disampaikan pada mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Makalah ini berjudul PENERAPAN SISTEM INFORMASI INTELIJEN PADA
BIDANG PEMASARAN
Selanjutnya penulis menguncapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari semua pihak. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada pembaca pada blog yang memberikan saran dan kritik untuk perbaikan
dimasa yang akan datang. Semoga makalah sistem informasi ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Terimakasih
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling berhubungan
satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan
dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan
oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Dalam Sistem Informasi
Pemasaran ini terdiri atas orang, peralatan, prosedur yang ditunjukkan untuk
mengumpulkan, menganalisa dan membagi–bagi apa–apa yang dibutuhkan secara tepat
waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan dengan keputusan
bagi manajemen pemasaran ( Philip Kotler )
Sistem Informasi Pemasaran merupakan
suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal pokok berikut:
Pertama, sistem
informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang luas dan
bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu perusahaan
saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan lingkungan
yang ada.
Hasil-hasil penjualan, sebagai
contoh, dipengaruhi oleh ketersediaan produk, kepuasan pelanggan, periklanan,
dan sebagainya. Oleh sebab itu, suatu rancangan sistem informasi pemasaran yang
baik bukan hanya suatu sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan triwulan
dari peningkatan produk; sistem tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin
pasar untuk mengambil berbagai informasi seperti yang dibutuhkan dalam
masalah-masalah pemasaran yang mereka hadapi.
Kedua, sistem
tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata lain, sistem
tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan organisasi tertentu
yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin
pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Sistem informasi pemasaran bukan
hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem jangka pendek oleh seorang
pemimpin individu untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun
sistem-sistem tersebut dengan sengaja dikembangkan untuk mendukung kelanjutan
pembuatan keputusan manajemen pemasaran. Untuk mencapai hal ini tujuan
organisasi tertentu untuk sistem tersebut harus ditentukan dengan pengetahuan
atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari sistem tersebut
harus mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.
Ketiga, suatu sistem
informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliraninformasi yang relevan
untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasitersebut harus relevan
dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti sistem tersebut harus
dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data ataupun untuk
memberikan data saja. Sebaliknya, sistem tersebut harus dirancang untuk
memberikan berbagai bentuk data yang akan memandu pembuatan keputusan
perusahaan dan memberikan alat-alat yang dibutuhkan untuk merubah data tersebut
ke dalam informasi yang akan membantu para pemimpin dalam membuat keputusan-keputusan
manajemen pemasaran yang bijaksana dan terperinci. Untuk mencapai hal ini,
sistem tersebut harus dirancang untuk melengkapi proses pembuatan keputusan
dari organisasi sementara itu juga memenuhi kebutuhan dan harapan dari pemakai
sistem tersebut.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Pengertian
dari sistem informasi intelijen dan sumbernya?
2. Apa
pengertian Sistem informasi pemasaran?
3. Pengertian
marketing intelligence system?
4. Tujuan
dari marketing intelligence?
5. Apa
langkah-langkah yang dilakukan dalam marketing intelligence?
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
dan sumber sistem informasi intelijen
Sistem
informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi
tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi
dan satu atau lebih negara disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa
depan industri dimana perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta
juga tentang persaingannya
Sistem
informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan para manajer tidak
menerima dari sumber lain
sumber informasi intelijen :
1.
Lembaga pemerintah
2.
Asosiasi perdagangan industri
3.
Perusahaan riset pasar swasta
4.
Media massa
5.
Kajian khusus yang dilakukan
organisasi
2. Pengertian sistem informasi
pemasaran
Sistem
informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan
dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang
dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang
jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian
pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut.
Manajemen pemasaran akan sulit
meraih peluang pasar apabila :
Ø Informasi
pemasaran yang benar tidak cukup
Ø Informasi
pemasaran yang salah terlalu banyak
Ø Informasi
yang di minta atau yang diperlukan sering terlambat
Ø Informasi
sering terhenti ditengah jalan atau tidak sampai kebawahan, atau
sebaliknya.
Ø Informasi
yang di butuhkan terlalu menyebar
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran :
Komponen
Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran
mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi
pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai
operasi pemasaran.
Komponen Model Pemasaran
Model
digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif danuntukpersetujuankredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang
digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam
data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak
Yang berbagidengan area fungsional lain.
Komponen Output Pemasaran
Tiap
Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan
dan penjualan langsung. Subsistem harga membantumanajeruntukmembuatkeputusanharga
3. Pengertian marketing intelligence
system
Marketing
intelligence adalah sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh semua perusahaan
untuk memperoleh informasi. Informasi itu bisa dilakukan dengan pengumpulan
data dan analisis pasar yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini.
Marketing
intelligence ini merupakan bagian dari sistem informasi marketing. Dimana
informasi yang diperoleh dalam marketing intelligence ini akan diolah dalam
sistem informasi marketing. Dalam bisnisnya marketing intelligence merupakan
pekerjaan yang tidak melanggar hukum, pekerjaan yang tidak mencuri data dari
perusahaan lain atau mencuri data-data ilegal untuk mendapatkan informasi dan
informasi yang dalam marketing intelligence adalah bersifat rahasia.
4. Tujuan marketing intelligence
1.
Untuk
mengetahui bagaimana keadaan pasar yang saat ini sedang terjadi
- Mengetahui dan menghadang adanya atau hadirnya para pesaing baru
- Membuat keputusan secara cepat dalam berpromosi
- Membuat sebuah tandingan untuk menandingi para pesaing
- Mencegah adanya pemalsuan dan perusakan produk atau jasa yang kita miliki oleh pesaing
- Mengubah strategi dalam sebuah pemasaran
- Membuat inovasi-inovasi baru untuk produk dan jasa
- Mengubah strategi dalam mendistribusikan sebuah produk atau jasa.
- Mengubah pola penetapan harga. Sehingga harga yang kita berikan sesuai dengan keadaan pelanggan dalam pasar.
5. Langkah-langkah dalam marketing intelligence
Langkah-langkah yang dilakukan :
- Melatih dan memotivasi para tenaga penjualan. Dimana tenaga penjualan itu sendiri adalah staff perusahaan yang menjadi mata dan telinga perusahaan. Ini dilakukan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan terbaru tentang pasar.
- Mendorong para distributor, pengecer dan perantara lainnya untuk menyampaikan informasi inteligen yang sangat penting.
- Membentuk jaringan eksternal. Dengan cara membeli produk atau jasa yang dimiliki perusahaan pesaing juga dari liputan media atau kampanye iklan-iklan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk atau jasa dari perusahaan pesaing.
- Mengatur panel penasehat pelanggan. Penasehat pelanggan merupakan perwakilan dari pelanggan itu sendiri yang secara terang-terangan dapat menjadi sumber informasi dan dapat dipercaya.
- Penggunaan optimal dari sumber data pemerintah. Yaitu dari laporan tren penduduk dan karakteristik konsumen dalam dunia pasar. Hal ini dapat membantu dan merumuskan kebijakan bagi perusahaan.
- Informasi bisa dibeli dari pemasok eksternal. Misalnya dari stasiun televisi, stasiun radio atau media lainnya.
- Mengumpulkan informasi melalui umpan balik media online. Kita dapat mengumpulkm informasi melalui chat, blog, forum diskusi dan papan pelanggan review. Perusahaan dapat memahami pengalaman dari para pelanggan, kebutuhan pelanggan dan keluhan dari pelanggan. Sehingga lebih memudahkan perusahaan untuk menerapkan sistem penjualan.
Ada beberapa
contoh cara pengumpulan informasi dalam marketing intelligence, yaitu :
- Pengumpulan sampah-sampah. Seperti yang pernah dilakukan avon. Mereka mempekerjakan orang khusus atau detektif. Mereka mengumpulkan data dengan cara mengambil dari sampah yang dibuang oleh perusahaan. Setiap memo, catatan, laporan dan sampah-sampah kertas yang telah dibuang dalam tempat sampah untuk diteliti.
- Melalui cara observasi. Misalnya yang dilakukan telkomsel, indosat atau excelcomindo. Untuk mengetahui kekuatan sinyal didaerah tertentu. Mereka membeli produk pesaing. Kemudian melakukan kunjungan dan observasi ke berbagai daerah dan area tertentu untuk melihat seberapa kekuatan sinyal pesaing dan produknya sendiri. Ada juga sebuah perusahaan yang mempekerjakan orang untuk masuk ke sebuah supermarket. Dia hanya melihat-lihat dan mengecek harga dan produk pesaing. Juga melihat bagaimana daya tarik kostumer.
- Melalui interview. Mereka melakukan obrolan dengan para pelanggan yang sedang menggunakan atau membeli produk dan jasa pesaing.
- Scanning Market Environment. Ini merupakan sebuah software yang dapat mempermudah perusahaan dalam mencari informasi. Software ini juga berguna ketika sebagian besar media massa dapat diakses secara online. Kita hanya perlu mengetik keyword yang diinginkan. Kemudian seluruh artikel akan kita dapatkan dengan mudah.
- Melalui salinan faktur. Ada juga sebuah perusahaan yang selalu meminta setiap distributornya untuk mengirimkan kembali salinan semua faktur hasil penjualan. Kemudian mereka gunakan untuk menganalisis kembali sehingga mereka dapat mengetahui karakteristik pemakaian akhir.
- Melalui sambungan telepon. Misalnya ada sebuah perusahaan yang mempekerjaan orang khusus untuk mengawasi dan merekam semua pembicaraan dalam sambungan telpon. Dimana semua kegiatan pesaing dalam komunikasi melalui telepon bisa kita ketahui .
Adapun
kendala-kendala yang kita hadapi dalam melakukan marketing intelligence adalah
:
- Ketidaktahuan untuk memulai. Ini karena mereka tidak mengetahui tentang konsep marketing intelligence.
- Sikap tidak peduli karena merasa tidak membutuhkan. Sikap seperti ini biasanya banyak terlihat di perusahaan yang tingkat persaingannya rendah atau memang tidak ada keinginan untuk berubah dan maju.
- Rasa frustasi terhadap cara-cara dalam memanfaatkan data. Mereka memiliki banyak data tapi tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan data itu.
- Adanya anggapan kurang penting.
- Kesulitan di lapangan. Karena pada kenyataannya keadaan dilapangan lebih sulit dan tidak semudah yang dibayangkan dalam konsep.
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan
dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian
promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manager
pemasaran adalah Sistem Laporan Internal. Sistem ini melaporkan pesanan,
penjualan, tingkat persediaan, utang piutang, dan lain-lain. Dengan
menganalisis informasi-informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya
peluang atau masalah penting.
Intelejen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik
tentang situasi dan kondisi pasar sasaran. Dengan perkataan lain, intelejen
pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang di butuhkan dan
diinginkan oleh manager pemasaran
SARAN
1. Manajer
hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan benar.
2. Manajer
hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)